Tujuan Praktek Kerja Industri (prakerin)
Tujuan Praktek Kerja Industri (prakerin)
Buku pedoman Prakerin (2007:4) mengemukakan bahwa tujuan pelaksanaan Prakerin adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan kejuruan melalui peran serta Institusi Pasangan (IP).
2. Menghasilkan tamatan yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
3. Menghasilkan tamatan yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang menjadi bekal dasar pengembangan dirinya secara berkelanjutan.
4. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.
5. Meningkatkan efisiensi penyelenggaraan pendidikan menengah kejuruan melalui pendayagunaan sumber daya pendidikan yang ada di dunia kerja.
Dari keterangan di atas menunjukkan bahwa dengan pelaksanaan Prakerin diharapkan siswa mampu memahami dan mengembangkan ilmu di sekolah untuk diterapkan di dunia usaha/indusri pasangan, serta menumbuhkan sikap yang profesinal dan mengenal sistem birokrasi yang ada di industri/perusahaan tempat siswa melaksanakan praktek. Misi dari pendidikan kejuruan pada umumnya merupakan kelanjutan dari kebijakan pemerintah untuk mewujudkan sekolah yang mandiri serta menghimpun semua potensi baik dari dalam maupun dari luar sekolah, guna menghasilkan tamatan yang memiliki kemampuan yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja serta mampu mengembangkan dirinya sesuai dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).
Jadi dapat disimpulkan bahwa SMK dituntut untuk terkait dan sepadan dengan dunia kerja. Untuk dapat menciptakan kesesuaian tersebut diperlukan usaha-usaha, dalam hal ini dituntut untuk lebih membuka diri terhadap pendidikan, baik dalam artian sikap maupun dalam tindakan nyata, termasuk menjadi tempat magang dan praktek lapangan bagi siswa.
c. Pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin)
Pelaksanaan Prakerin menurut harus disesuaikan dengan perencanaan yang sudah disusun, meliputi:
1. Pelaksanaan tugas-tugas yang harus dikerjakan siswa
2. Kegiatan bimbingan di lapangan oleh pihak sekolah, dan
3. Kegiatan bimbingan di lapangan oleh pihak industri.
Pelaksanaan kegiatan Prakerin di dunia usaha dan industri melibatkan tiga unsur yaitu:
1) Siswa
Kegiatan siswa dalam Prakerin menurut Panduan Prakerin (2007) antara lain:
a) Melaksanakan pekerjaan yang ada di perusahaan yang besangkutan,
b) Mempelajari persiapan kerja dan gambar kerja
c) Mempelajari dan mengikuti keselamatan kerja
d) mentaati disinilai uji kompetensin kerja
e) Mempelajari dan melakukan proses pelaksanaan kerja/usaha
f) Mempelajari tata letak/penempatan alat dan bahan
g) Mempelajari dan melakukan pemeliharaan dan perawatan alat
h) Mempelajari dan melakukan pemeliharaan tempat dan lingkungan kerja
i) Mempelajari organisasi manajemen perusahaan
j) Mempelajari riwayat perusahaan
k) Mencari dan menyusun data tertulis untuk keperluan penulisan laporan Prakerin.
2) Instruktur/pembimbing di dunia kerja
Instruktur/pembimbing di perusahaan adalah karyawan perusahaan yang memberikan bimbingan kepada siswa dalam melaksanakan Prakerin diharapkan berperan dan berfungsi, yaitu:
a) Membimbing dan memberi petunjuk selama dalam melaksanakan kerja secara profesional
b) Membimbing dan mengarahkan siswa kerja agar memiliki disinilai uji kompetensin mental dan etos kerja yang produktif
c) Mencatat dan menerapkan aktifitas dan presensi siswa
d) Menyediakan sarana dan prasarana kerja serta benda kerja
e) Membandingkan semangat siswa menyelesaikan tugas sesuai dengan standar perusahaan
f) Mengevaluasi dan memberikan penilaian terhadap kegiatan serta hasil kerja siswa.
3) Guru pembimbing dari sekolah
Guru pembimbing dari sekolah yaitu: guru yang ditugaskan untuk membimbing siswa sebelum, selama dan sesudah melaksanakan Prakerin di perusahaan. Guru pembimbing dari sekolah berperan dan berfungsi sebagai berikut:
a) Mengkoordinir siswa sebelum ke perusahaan/industri
b) Memberikan petunjuk dan pengarahan tentang kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan siswa selama malaksanakan kegiatan di perusahaan
c) Mengantarkan dan menyerahkan siswa ke perusahaan/instansi tempat yang telah ditetapkan
d) Memonitor dan melakukan supervisi terhadap siswa secara berkala ke perusahaan
e) Menjemput siswa selesai kegiatan
f) Membimbing siswa dalam penulisan laporan
g) Ikut mengevaluasi laporan
h) Ikut melaksanakan dan menilai tes lisan siswa
4) Kompetensi Pembelajaran Praktek Kerja Industri
Kompetensi Pembelajaran Praktek Kerja Industri adalah seluruh kegiatan yang dilakukan oleh siswa selama melaksanakan praktek kerja industri. Kompetensi dalam prakerin adalah aspek – aspek yang dinilai selama pelaksanaan prakerin. Kompetensi yang dilakukan siswa pada saat melaksanakan prakerin adalah:
1. Melaksanakan pekerjaan dengan mesin Bubut
2. Melaksanakan pekerjaan dengan mesin Frais
3. Melaksanakan pekerjaan dengan mesin Sekrap
4. Melaksanakan pekerjaan dengan mesin Bor
5. Melaksanakan pekerjaan dengan mesin Las
6. Melaksanakan pekerjaan dengan mesin Gerinda
7. Dan Keterampilan Pengecatan
Belum ada Komentar untuk " Tujuan Praktek Kerja Industri (prakerin)"
Posting Komentar