Hasil Belajar
Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan tolak ukur yang digunakan untuk menentukan tingkat
pemahaman dan penguasaan seseorang
terhadap pelajaran, yang mana berupa pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap
setelah seseorang mengalami proses belajar. Slameto (1995:4), mengemukakan jika
orang belajar sesuatu, maka sebagai hasilnya dia akan mengalami perubahan
tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap, keterampilan, pengetahuan dan
sebagainya. Disisi lain Dimyati dan Mudjino (1999: 200), menjelaskan hasil
belajar adalah hasil belajar merupakan
hal yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu dari sisi siswa dan dari sisi
guru. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang
lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar.
Selanjutnya Benyamin S, Blomm
membagi hasil belajar dalam tiga ranah yaitu :
1.
Ranah kognitif yaitu berkenaan dengan hasil belajar
intelektual yang terdiri dari 6 aspek yaitu pengetahuan, pemahaman, aplikasi,
analisis, sintesis dan evaluasi
2.
Ranah afektif yaitu berkenaan dengan pengenalan, respon,
penilaian, organisasi, pemeranan / pelukisan tokoh
3.
Ranah psikomotor
yaitu berkenaan dengan keterampilan dan kemampuan bertindak yang terdiri dari 6
aspek yaitu persepsi, kesiapan, respon terpimpin, mekanisme, gerakan
keterampilan kelompok dan gerakan ekspresif.
Pembelajaran merupakan suatu usaha dasar yang dilakukan oleh guru dengan
tujuan untuk membantu siswa agar dapat belajar sesuai kebutuhan dan minatnya,
sehingga perubahan tingkah laku yang diharapkan dapat terwujud. Proses belajar adalah kegiatan yang dilakukan
siswa dalam mencapai tujuan pengajaran, sedangkan hasil belajar adalah
kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman
belajarnya. Dengan demikian hasil belajar dapat dilihat dari hasil belajar yang
dicapai siswa, baik hasil belajar/nilai, peningkatan kemampuan berpikir dan
memecahkan masalah perubahan tingkah laku atau kedewasaannya. Horward Kysley Dalam Sudjana (1990:22) membagi tiga macam hasil
belajar, “yakni: (a) keterampilan dan kebiasaan,(b) pengetahuan dan pengertian,(c)
sikap dan cita-cita”
Hasil belajar dalam pengertian yang luas mencakup
bidang kognitif,
afektif & Psikomotor. Dalam hal ini yang dilihat adalah sejauhmana
keefektifan & efisiensi dalam mencapai tujuan pengajaran atau perubahan
tingkah laku pada siswa. Oleh sebab itu, hasil dari proses dan hasil belajar
siswa, saling berkaitan satu sama lain, sebab hasil merupakan akibat
dari proses.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar siswa pada hakekatnya adalah perubahan tingkah laku. Perubahan tingkah
laku tersebut menyangkut bidang pengetahuan (kognitif), nilai dan sikap
(afektif) dan keterampilan (Psikomotor).
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang
dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar
digunakan oleh guru untuk dijadikan ukuran atau kriteria dalam mencapai suatu
tujuan pendidikan. Hal ini dapat tercapai apabila siswa sudah memahami belajar
dengan diiringi oleh perubahan tingkah laku yang lebih baik lagi.
Gagne dalam
Sudjana (2000:45) menyatakan bahwa hasil
belajar merupakan kemampuan yang diperoleh dari proses belajar dapat
dikategorikan dalam 5 hal :
1.
Informasi
verbal (verbal information), yaitu
kemampuan seeorang untuk menuangkan pikirannya dalam bentuk bahasa lisan maupun
tulisan.
2.
Kemampuan
intelektual (intellectual skill), yaitu
kemampuan yang dimiliki seseorang untuk membedakan, mengabstraksikan suatu
objek, menghubungkan konsep dan dapat menghasilkan suatu pengertian, memechakan
suatu masalah.
3.
Strategi
Kognitif (Cognitive Strategies), yaitu
kemampuan seeorang untuk mengatur dan mengarahkan aktivitas mental dalam
memecahkan persolan yang dihadapinya.
4.
Sikap
(Atittude), yaitu kemampuan yang dimiliki seseorang berupa
kecenderungan dengan menerima ddan menolak suatu objek berdasarkan penilaian
atas objek itu
5.
Keterampilan
Motivasi (Motivation Skill), yaitu
kemapuan seseorang untuk melakukan serangkaian gerakan jasmani dari anggota
badan dan secara terpadu dan terakomodasi.
Sudjana (
2000:3) menyatakan bahwa hasil belajar pada hakikatnya adalah perubahan tingkah
laku seseorang. Tingkah laku sebagai hasil belajar yang mencakup bidang
kognitif, afektif dan psikomotor.
Jadi, hasil
belajar merupakan indikator yang dapat digunakan untuk melihat keberhasilan
atau penguasaan suatu konsep yang telah dipelajari serta untuk melihat
ketuntasan siswa dalam belajar. Hasil belajar merupakan umpan balik dari
kegiatan proses belajar mengajar yang optimal.
Untuk
mengetahui berhasil atau tidaknya suatu proses pembelajaran maka dilakukanlah
penilaian. Seorang guru perlu mengetahui hasil belajar siswa melalui penilaian.
Hasil belajar tidak hanya dari segi kognitif saja, tetapi juga dapat berupa
keterampilan, nilai dan sikap siswa setelah mengikuti proses belajar dan
pembelajaran.
Dapat disimpulkan, bahwa hasil belajar adalah tolak ukur yang
digunakan untuk menentukan keberhasilan peserta didik dalam menguasai suatu
keterampilan. Keberhasilan tersebut akan tampak apabila proses belajar mengajar
telah dilalui. Setelah hasil belajar dibagikan, peserta didik akan memperoleh
keberhasilan atau kegagalan dalam proses pembelajaran.
Belum ada Komentar untuk "Hasil Belajar"
Posting Komentar