Posisi Pengelasan
Posisi Pengelasan (Welding Positions)
a. Posisi Bawah Tangan
Posisi bawah tangan adalah posisi yang paling mudah
dalam melakukan pengelasan, benda kerja dalam posisi datar atau lebih rendah
dari juru las. Sudut kemiringan elektroda terhadap benda kerja sekitar 650
sampai 800. Oleh sebab itu untuk menyelesaikan setiap pekerjaan
pengelasan sedapat mungkin diusahakan pada posisi bawah tangan.
Gambar 9. Posisi Pengelasan Bawah Tangan
(Firdaus, 2010:19)
b. Posisi Mendatar/Horizontal
Pada
posisi horizontal, kedudukan benda tegak lurus dan arah pengelasan mengikuti
garis horizontal. Panjang busur nyala dibuat lebih pendek kalau dibandingkan
dengan panjang busur nyala pada posisi pengelasan bawah tangan. Posisi
elektroda dimiringkan kira-kira 50 sampai 100 kearah
bawah dari jalur las untuk menahan jatuhnya lelehan logam cair karena pengaruh
grafitasi.
Gambar 10. Posisi
Pengelasan Horizontal
(Firdaus, 2010:20)
c. Posisi Tegak/Vertikal
Pada pengelasan vertical,
benda kerja dalam posisi tegak dan arah pengelasan mengikuti garis vertikal
benda kerja. Arah pengelasan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pengelasan
keatas/naik (vertikal up) dan pengelasan ke bawah/turun (vertikal down).
Posisi elektroda dimringkan sekitar 100
sampai 150 kearah bawah dari jalur las untuk menahan penetesan logam
cair jatuh kebawah karena adanya pengaruh gaya grafitasi.
Gambar 11. Posisi Pengelasan
Vertikal
(Firdaus, 2010:20)
d. Posisi Diatas Kepala/Over Head
Posisi
pengelasan diatas kepala merupakan posisi pengelasan yang paling sulit dari posisi
pengelasan yang lain, pada pengelasan over head posisi benda kerja berada
pada daerah sudut 450
terhadap garis vertikal/sudut benda kerja, dan juru las berada di bawahnya.
Pada pengelasan over head,
sudut elektoda berkisar antara 750 sampai 850, busur
nyala dibuat sependek mungkin atau sama dengan ½ diameter elektoda yang
digunakan dengan tujuan pengaliran cairan logam dapat ditahan. Pengelasan over
head sangat sulit dan berbahaya, karena percikan logam cair banyak yang jatuh
kearah juru las.
Gambar 12. Posisi Pengelasan Over Head
(Firdaus, 2010:21)
Belum ada Komentar untuk "Posisi Pengelasan"
Posting Komentar