Pengertian Disiplin Belajar

  Pengertian Disiplin Belajar



Kehidupan manusia sehari-hari tidak lepas dari aturan-aturan yang berlaku, baik aturan-aturan dalam hidup bermasyarakat maupun aturan-aturan didalam keluarga. Bagaimanapun keadaan seseorang itu, aturan itu tetap ada dan harus dilaksanakan, sehingga orang yang tidak melaksanakannya adalah orang yang tidak mempunyai disiplin.

Disiplin dapat dibedakan atas dua pengertian yaitu disiplin diri (self diciplin) dan disiplin sosial (social diciplin). Seseorang dinyatakan memiliki disiplin jika ia mampu mengarahkan tingkah lakunya sesuai dengan kebutuhan dan selaras pula dengan patokan-patokan tingkah laku yang berlaku. Sedangkan disiplin sosial mengacu pada pengarahan dan pengendalian tingkah laku seseorang yang tidak berasal dari dalam diri individu, akan tetapi datang dari dirinya seperti keluarga atau masyarakat.
disiplin dalam belajar

Djamarah (2002:12) menyatakan bahwa “Disiplin adalah suatu Tata tertib yang dapat mengatur tatanan kehidupan pribadi dan kelompok”. Tata tertib itu adalah buatan manusia sebagai pembuatan dan pelaku. Sedangkan disiplin timbul dari dalam jiwa karena adanya dorongan untuk menaati tata tertib itu.



Menurut Tu’u (2004:12) “Disiplin adalah mengikuti dan mentaati peraturan, nilai dan hukum yang berlaku”. Tumbuhnya disiplin bukan merupakan peristiwa mendadak tetapi tumbuh karena adanya pengaruh dari pendidikan yang dilakukan secara beradab. Lingkungan sangat besar peran dan pengaruhnya dalam penggambaran disiplin siswa adalah lingkungan sekolah yang merupakan wahana pendidikan dimana para siswa dibiasakan dengan nilai-nilai kegiatan pembelajaran. Siswa yang disiplin dalam belajar adalah siswa yang dapat mengatur waktu belajarnya, rajin belajar, memiliki jadwal yang teratur dan efisien dalam menggunakan waktu.

Dimyati (2002:70) menyatakan bahwa “disiplin belajar adalah suatu konsep prilaku yang menuntut adanya kepatuhan terhadap peraturan dan ketentuan guna mengatur sesuatu keadaan yang tertib dalam belajar”.

Disiplin belajar merupakan suatu proses yang bertujuan menanamkan prilaku, kebiasaan atau membentuk manusia dengan cirri tertentu, terutama dalam meningkatkan kualitas dan moral dalam belajar.

Fungsi disiplin seperti yang dikatakan oleh Singgih (1992 : 18) untuk mengendalikan diri dengan mudah menghormati, dan mematuhi otoritas.

Disiplin ditinjau dari sudut psikologi menurut James (1977:74) pengertian disiplin pada mulanya diartikan dengan pendidikan dan latihan. Dalam hal ini adanya usaha yang dimulai dari individu itu sendiri melaksanakan suatu tugas dan bukan sekedar melakukannya saja.

Berdasarkan uraian diatas dapat di simpulkan bahwa disiplin belajar adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dan dari serangkaian prilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan atau ketertiban. Seperti kepatuhan siswa terhadap peraturan, efisien dalam menggunakan waktu, teratur dalam belajar dan memiliki jadwal belajar yang teratur yang tumbuh dari dalam dirinya sendiri melalui proses binaan guna membangun dirinya menjadi pribadi yang berprestasi. Seorang siswa yang sudah memiliki disiplin dalam dirinya sejak dini tidak akan pernah merasa sikap dan perbuatan yang dilakukannya sebagai suatu beban bagi dirinya, namun sebaliknya akan membebani dirinya apabila sudah ia tidak berbuat disiplin sehingga disiplin sudah merupakan hal yang melekat dalam dirinya.

Dalam menegakkan disiplin sekolah, kepala sekolah guru menempati posisi penting. Pelaksanaan disiplin sekolah yang mantap namun masih berpegang prikemanusiaan akan menimbulkan kesadaran dalam diri siswa akan pentingnya disiplin itu. Dalam hal ini yang dimaksud dengan pelaksanaan disiplin yang mantap adalah diterapkannya peraturan-peraturan tata tertib sekolah secara sistematik, teratur dan tidak tiap kali dilanggar oleh hal lain. Hal ini sangat penting sebab salah satu sendi pendidikan adalah dengan penerapan peraturan-peraturan sesuai norma yang berlaku untuk menjadi kebiasaan hidup.

Disamping faktor kepala sekolah dan guru-guru, peraturan dan tata tertib yang berlaku disekolah adalah faktor lain yang erat kaitannya dengan skap siswa terhadap disiplin sekolah dalam hal ini peraturan–peraturan tersebut merupakan kekuatan pelaksanaan yang mengarahkan tindakan. Peraturan tata tertib sekolah baik yang berupa tertulis dan tidak tertulis yang selalu mengekang kebebasan siswa, justru akan menimbulkan tindakan yang kurang disiplin pada siswa. Kemudian cara-cara penerapan peraturan–peraturan itu sendiri juga erat kaitannya dengan sikap siswa terhadap disiplin sekolah. Walaupun peraturan yang berlaku cukup baik, tetapi jika tidak dilaksanakan secara sungguh-sungguh maka hal ini pun dapat menjadi sebab timbulnya pelanggaran-pelanggaran disiplin sekolah

Belum ada Komentar untuk " Pengertian Disiplin Belajar"

Posting Komentar

Postingan Populer

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1 mastimon

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel infeed