definisi minat dan belajar
Definisi Minat
Slameto (2003:180) dalam buku Belajar dan
Faktor-faktor yang mempengaruhinya, merumuskan minat adalah “suatu rasa lebih
suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang
menyuruh”. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara
diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan
tersebut, semakin besar minat.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa suatu
minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa
lebih menyukai suatu hal dari pada hal lainnya, dapat pula dimanifestasikan
melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Siswa yang memiliki minat terhadap
subyek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap
subjek tersebut.
Hilgard (2003:57) dalam buku Belajar dan
faktor-faktor yang mempengaruhinya, merumuskan minat adalah : “Interest is persisting tendency to pay
attention to and enjoy some activity or content”. Minat adalah
kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa minat
adalah kegiatan yang diminati siswa, diperhatikan terus menerus yang disertai
dengan rasa senang.
Jadi berbeda dengan perhatian, karena perhatian
sifatnya sementara (tidak dalam waktu yang lama) dan belum tentu diikuti dengan
perasaan senang, sedangkan minat selalu diikuti dengan perasaan senang dan dari
situ diperoleh kepuasan belajar.
Minat besar pengaruhnya terhadap belajar siswa, karena
bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa
tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya.
Ia segan-segan untuk belajar, ia tidak memperoleh kepuasan dari pelajarn itu.
Bahan pelajaran yang menarik minat siswa, lebih mudah dipelajari dan di simpan,
karena minat menambah kegiatan belajar.
Jika terdapat siswa yang kurang berminat terhadap
belajar, dapatlah diusahakan agar ia mempunya minat yang lebih besar dengan
cara menjelaskan hal-hal yang menarik
dan berguna bagi kehidupan serta hal-hal yang berhunbungan dengan cita-cita
serta kaitannya dengan bahan pelajaran yang dipelajari itu.
Definisi Belajar
Untuk memperoleh pengertian yang objektif tentang
belajar terutama belajar disekolah, perlu dirumuskan secara jelas pengertian
belajar. Pengertian belajar sudah banyak dikemungkakan oleh para ahli, termasuk
ahli psikologi pendidikan. Belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu
perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut akan nyata dalam
seluruh aspek tingkah laku. Pengertian belajar dapat didefinisikan sebagai
berikut :
Slameto (2003:2) dalam buku Belajar dan Faktor-faktor
yang mempengaruhinya, merumuskan pengertian belajar dapat diidentifikasikan
sebagai “suatu proses usaha yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya”.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa belajar
adalah sebuah proses yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan perubahan.
Perubahan yang terjadi dalam diri seseorang banyak sekali baik sifat maupun
jenisnya. Tidak setiap perubahan dalam diri seseorang merupakan perubahan dalam
arti belajar. Kalau tangan seorang anak menjadi bengkok karena patah tertabrak
mobil, perubahan semacam itu tidak dapat digolongkan ke dalam perubahan dalam
arti belajar. Perubahan yang terjadi dalam aspek-aspek kematangan, pertumbuhan,
dan perkembangan tidak termasuk perubahan dalam pengertian belajar.
Slameto (2003:3) dalam buku Belajar dan Faktor-faktor
yang mempengaruhinya, merumuskan ciri-ciri perubahan tingkah laku dalam
pengertian belajar adalah:
a. Perubahan terjadi secara sadar
Ini
berarti bahwa seseorang yang belajar akan menyadari terjadinya perubahan itu
atau sekurang-kurangnya ia merasakan telah terjadi adanya suatu perubahan dalam
dirinya.
b. Perubahan dalam belajar bersifat kontiniu dan fungsional
Sebagai
hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri seseorang berlangsung secara
berkesinambungan, tidak statis. Satu perubahan yang terjadi akan menyebabkan
perubahan berikutnya dan akan berguna bagi kehidupan ataupun proses belajar
berikutnya.
c. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif
Dalam
perbuatan belajar di sekolah, perubahan-perubahan itu senantiasa bertambah dan tertuju
untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya. Dengan demikian makin
banyak usaha belajar itu dilakukan, makin banyak dan makin baik perubahan yang
di peroleh. Perubahan yang bersifat aktif artinya bahwa perubahan itu tidak
terjadi dengan sendirinya melainkan karena usaha individu sendiri.
d. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara
Perubahan
yang bersifat sementara atau temporer terjadi hanya untuk beberapa saat saja,
seperti berkeringat, keluar air mata, bersin, menangis dan sebagainya, tidak
dapat digolongkan sebagai perubahan dalam arti belajar. Perubahan yang terjadi
karena proses belajar bersifat menetap dan permanen, ini berarti bahwa tingkah
laku yang terjadi setelah belajar akan bersifat menetap.
e. Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah
Ini
berarti bahwa perubahan tingkah laku itu terjadi karena ada tujuan yang akan
dicapai. Perubahan belajar terarah kepada perubahan tingkah laku benar-benar
disadari.
f. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku
Perubahan
yang di peroleh seseorang setelah memalui suatu proses belajar meliputi
perubahan keseluruhan tingkah laku. Jika seorang belajar sesuatu, sebagai
hasilnya ia akan mengalami perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam
sikap, keterampilan, pengetahuan dan sebagainya.
Belum ada Komentar untuk "definisi minat dan belajar"
Posting Komentar