Hasil Belajar Lanjutan
Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan salah satu alat yang digunakan untuk memahami tingkat hasil belajar peserta didik dalam perubahan tingkah lakunya. Hasil belajar juga menggambarkan kemampuan yang telah dicapai siswa setelah mengikuti proses belajar. Tujuan belajar hakikatnya untuk mencapai hasil belajar yang diinginkan. Menurut Sudjana dalam Nuzul (2010:14) “hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah mengalami proses pembelajaran”. Selain itu Sudjana dalam Nuzul (2010: 14) juga membagi keterampilan dalam tiga macam yaitu, (1) keterampilan dan kebiasaan, (2) pengetahuan dan pengertian, dan (3) sikap dan cita – cita. Sedangkan menurut Gagne dalam Sudjana (1992:22) membagi 5 kategori dalam belajar yakni, (1) informasi verbal, (2) keterampilan intelektual, (3) strategi kognitif, (4) sikap, dan kemampuan motoris (5).
Dalam dunia pendidikan kemampuan ini disebut juga dengan kompetensi yang akan diukur melalui evaluasi. Evaluasi hasil belajar merupakan bagian integral dalam proses belajar.
Suharsimi dalam Nuzul (2010 :14) tujuan penilaian adalah mengetahui siswa mana yang berhak melanjutkan pelajaran kerena telah menguasai materi dan siswa mana yang harus mengulang materi pelajaran, serta untuk mengetahui apakah metode yang di gunakan dalam pelajaran tepat. Sujdana dalam Nuzul (2010 :14) menjelaskan tujuan penilaian adalah untuk mengukur sejauh mana ketercapaian tujuan intruksional siswa. Hasil belajar yang dikuasai sesuai target adalah 65% untuk individu dan untuk klasikal 85%.
Menurut Reigeluth dalam Athuri (2009: 27) hasil belajar dapat dibagi atas tiga jenis, yaitu keefektifan pengajaran, efisiensi pengajaran, dan daya tarik pengajaran. Keefektifan pengajaran dapat diukur dengan taraf hasil belajar yang dicapai oleh siswa. Menilai kapasitas seseorang sangat sukar dilakukan, karena kapasitas itu sesuatu yang tidak nyata dan tidak dapat diukur. Simanjuntak, dkk dalam Athuri (2009: 27) menyatakan bahwa kapasitas seseorang baru dapat diketahui setelah dilakukan tes kepada orang tersebut.
Hasil belajar siswa dapat dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh siswa melalui suatu tes hasil belajar yang diadakan setelah selesainya suatu program pembelajaran. Purwanto dalam Athuri (2009: 27) juga berpendapat bahwa hasil belajar dapat diketahui dengan menggunakan salah satu indikator tes, hasilnya kemudian diperiksa oleh guru dan diberikan penilaian.
Penilaian hasil belajar memiliki tujuan tersendiri dalam pembelajaran, Suharsimi Arikunto dalam Athuri (2009: 27) mengemukakan bahwa tujuan penilaian hasil belajar adalah untuk mengetahui siswa yang berhak melanjutkan pelajaran kerena telah menguasai materi dan siswa mana yang harus mengulang materi pelajaran, serta untuk mengetahui apakah metode yang di gunakan dalam pelajaran tepat atau belum.
Hasil belajar dari suatu proses belajar mengajar adalah perubahan tingkah laku pada peserta didik yang belajar. Perubahan yang terjadi ditandai dengan bertambah baiknya atau meningkatnya kemampuan yang dicapai oleh anak didik sebagai akibat dari proses belajar. Slameto dalam Athuri (2007: 27) berpendapat: “jika seseorang belajar sesuatu, sebagai hasilnya ia akan mengalami perubahan tingkah laku secara mengeluruh dalam sikap, keterampilan, pengetahuan dan sebagainya.
Berdasarkan pemaparan diatas dapat dinyatakan hasil belajar merupakan hasil dari proses aktivitas seseorang dalam penguasaan terhadap pembelajaran baik secara kognitif, afektif maupun psikomotor yang dinyatakan kedalam nilai dengan bentuk huruf atau angka.
Belum ada Komentar untuk " Hasil Belajar Lanjutan"
Posting Komentar