Strategi Pembelajaran Menyenangkan

Strategi Pembelajaran Menyenangkan
 
Mengingat belajar adalah proses bagi siswa dalam membangun gagasan atau pemahaman sendiri, maka kegiatan belajar mengajar hendaknya memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan hal itu secara lancar dan termotivasi. Suasana belajar yang diciptakan guru harus melibatkan siswa secara aktif, misalnya mengamati, bertanya dan mempertanyakan, menjelaskan, dan sebagainya. Belajar aktif tidak dapat terjadi tanpa adanya partisipasi peserta didik. Terdapat berbagai cara untuk membuat proses pembelajaran yang melibatkan keaktifan siswa dan mengasah ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. 

Melihat begitu pentingnya belajar dalam kehidupan, maka dibutuhkan proses belajar yang baik. Proses belajar sangat menentukan dalam pencapaian tujuan pengajaran, apakah sesorang siswa memahami materi yang diajarkan atau tidak. Proses belajar di sekolah membutuhkan metode-metode yang dapat memancing semangat siswa, sehingga termotivasi untuk belajar yang nanti akan bermuara pada tercapainya tujuan pengajaran. Proses belajar seperti ini menuntut guru untuk selalu berusaha menampilkan pelajaran dengan semenarik mungkin sehingga peserta didik menjadi tertarik untuk belajar. 

DePorter (2000:4) menyatakan bahwa strategi pembelajaran menyenangkan adalah strategi yang digunakan untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif, menerapkan kurikulum, menyampaikan isi, memudahkan proses belajar. Pengertian tersebut di atas juga didukung Berk (1998:72) dengan pernyataan lebih lengkap bahwa strategi pembelajaran menyenangkan adalah pola berpikir dan arah berbuat yang diambil guru dalam memilih dan menerapakan cara-cara penyampaian materi sehingga mudah dipahami siswa dan memungkinkan tercapainya suasana pembelajaran yang tidak membosankan bagi siswa.

Sejalan dengan pendapat di atas, DePorter, dkk (1999:14) mengungkapkan bahwa strategi pembelajaran menyenangkan itu adalah kemampuan untuk mengubah komunitas belajar menjadi tempat yang meningkatkan kesadaran, daya dengar, partisipasi, umpan balik, dan pertumbuhan dimana emosi dihargai. Pendapat tersebut diartikan bahwa bila guru mampu menciptakan suasana pembelajaran menyenangkan akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan efektifitas pembelajaran. Selain itu, dalam proses pembelajaran seorang guru harus mampu menggunakan humor, berinteraksi positif, aman, kondusif, dan santai atau rileks

Proses pembelajaran aktif dalam memperoleh informasi, keterampilan, dan sikap akan terjadi melalui suatu proses pencarian dari diri siswa. Para siswa hendaknya lebih dikondisikan berada dalam suatu bentuk pencarian daripada sebuah bentuk reaktif. Yakni, mereka mencari jawaban terhadap pertanyaan baik yang dibuat oleh guru maupun yang ditentukan oleh mereka sendiri. Semua ini dapat terjadi ketika siswa diatur sedemikian rupa sehingga berbagai tugas dan kegiatan yang dilaksanakan sangat mendorong mereka untuk berpikir, bekerja, dan merasa.

Strategi pembelajaran berikut ini adalah di antara cara yang dapat digunakan oleh guru untuk dapat mengaktifkan siswa. Guru diharapkan mengembangkan atau mencari strategi lain yang dipandang lebih tepat. Sebab, pada dasarnya tidak ada strategi yang paling ideal. Masing-masing strategi mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri. hal ini sangat bergantung pada tujuan yang hendak dicapai, pengguna strategi (guru), ketersediaan fasilitas, dan kondisi siswa.

Belum ada Komentar untuk "Strategi Pembelajaran Menyenangkan"

Posting Komentar

Postingan Populer

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1 mastimon

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel infeed