Menjadi Wirausahawan
Menjadi Wirausahawan
1) Menggali Diri
Kunci untuk mengidentifikasi
jiwa pengusaha adalah dengan cara melihat karakter seseorang, khususnya pada
hal-hal yang menjadi kebisaaan, alami dan dilakukan dengan baik. Setiap dari
kita, memiliki susunan karakter tertentu yang menjadikan kita, apa adanya.
Penulis menggunakan kata Tema Karakter untuk menggambarkan unsur-unsur yang membentuk
susunan karakter. Mengetahui Tema Karakter Seseorang adalah permulaan. Tema Karakter
adalah inti, seperti pusat bola salju yang mengumpulkan lebih banyak salju
ketika menggelinding menuruni bukit. Ia mengumpulkan pengetahuan dan pengalaman
dalam prosesnya. Tema Karakter membentuk pengetahuan dan pengalaman dalam satu
wilayah yang berhubungan.
Bila seseorang dengan
kreativitas sebagai tema karakter yang dominan, akan memiliki kemampuan lebih
untuk mengatasi situasi yang membutuhkan adaptasi dan perubahan dibandingkan
dengan yang memiliki tema karakter dengan kreativitas yang lebih rendah.
Pengalaman Hidup dapat mengembangkan dan memperkuat tema karakter, tetapi dapat
juga menguranginya. Pendidikan dan latihan juga memberikan bentuk dan ukuran
bola salju, pentingnya mengetahui tema karakter kita tidak dapat diremehkan
sebaliknya semakin cepat kita mengetahuinya akan lebih baik. Wirausahawan
memiliki enam tema karakter utama yang membentuk akronim:
F (Focus)
untuk fokus,
A (Advantage)
untuk keuntungan,
C (Creativity)
untuk kreativitas,
E (Ego)
untuk ego,
T (Team)
untuk tim,
S (Social)
untuk sosial.
2) Memulai Usaha
Ada empat subkategori menjadi wirausahawan:
c) Marketer, mengidentifikasi kebutuhan di pasar dan memenuhinya dengan
produk baru atau produk substitusi yang lebih efisien.
d) Oportunis, pada dasarnya sebuah broker, pialang, yang menyesuaikan antara kebutuhan dengan jasa diberikan dan komisi.
3) Kemampuan yang Diperlukan
Keterampilan yang dibutuhkan
oleh para pengusaha dapat dikelompokkan menjadi tiga area utama: keterampilan
teknis seperti menulis, mendengarkan, presentasi lisan, pengorganisasian,
pembinaan, bekerja dalam tim, dan teknis tahu-bagaimana(know-how), keterampilan
manajemen usaha termasuk
hal-hal dalam memulai , mengembangkan, dan mengelola perusahaan.
Keterampilan dalam membuat keputusan, pemasaran, manajemen,
pembiayaan, akuntansi, produksi, kontrol, dan negosiasi juga sangat
penting dalam membangun dan mengembangkan usaha baru. Keterampilan terakhir
melibatkan keterampilan kewirausahaan. Beberapa keterampilan ini, membedakan
pengusaha dari manajer termasuk disiplin, pengambil risiko, inovatif, teguh, kepemimpinan visioner, dan yang
berorientasi perubahan.
4) Kesalahan umum dan Solusi
Berikut adalah sepuluh
kesalahan umum yang sering dilakukan oleh wirausahawan, saat awal menjalankan
bisnisnya:
a)
Kesalahan dalam
Mengelola
Terjadi karena kurang menguasai manajemen usaha, manajemen keuangan, manajemen konflik serta kurang terampil dalam memimpin.
b)
Kurangnya
Pengalaman
Manajer bisnis kecil perlu
memiliki pengalaman jika mereka ingin mengembangkan usahanya.
c)
Kontrol Keuangan
Kurang
Bisnis yang sukses
membutuhkan kontrol keuangan yang tepat.
d)
Upaya Pemasaran
yang Lemah,
Membangun konsumen untuk
bertambah secara berkesinambungan membutuhkan usaha, pemasaran secara
terus-menerus dan kreatif. Slogan, pelanggan secara otomatis akan datang, hampir tidak pernah
terjadi.
e)
Kegagalan untuk
Mengembangkan Rencana Strategis.
Gagal dalam merencanakan,
berarti gagal untuk bertahan.
f)
Pertumbuhan Tidak Terkendali
Pertumbuhan adalah hal yang
alami, sehat dan diinginkan oleh setiap perusahaan. Namun, harus direncanakan
dan dikendalikan. Pakar manajemen Peter Drucker berkata
perusahaan-perusahaan baru lebih baik untuk memperkirakan pertumbuhan modal
hanya setiap peningkatan penjualan 40 hingga 50 persen.
g)
Lokasi Kurang
Strategis
Memilih lokasi yang tepat
adalah sebagian seni dan sebagian ilmu. Seringkali, lokasi bisnis dipilih tanpa penelitian yang benar, investigasi, dan perencanaan.
h)
Kontrol Persediaan
Barang yang Buruk
Pengendalian persediaan
barang adalah salah satu tanggung jawab manajerial yang sering terabaikan.
i)
Harga Tidak Tepat
Menetapkan harga yang tepat
sehingga menghasilkan keuntungan yang diperkirakan menuntut pemilik bisnis
mengerti berapa biaya untuk membuat, memasarkan dan mendistribusikan barang serta
jasa.
Setelah memulai, akan
terjadi pertumbuhan, biasanya membutuhkan gaya manajemen yang sangat berbeda.
Pertumbuhan mengharuskan wirausahawan untuk mendelegasikan wewenangnya dan
tidak menangani kegiatan operasional
sehari-hari terutama yang tidak bisa dilakukan olehnya.
Berikut adalah solusi untuk mengatasinya:
1)
Mengenal bisnis
secara mendalam.
2)
Mengembangkan
rencana bisnis yang matang.
3)
Mengelola
keuangan.
4)
Memahami laporan
keuangan.
5)
Belajar mengelola
manusia secara efektif.
6)
Jaga kondisi kesehatan.
Belum ada Komentar untuk "Menjadi Wirausahawan"
Posting Komentar