perkembangan dunia SMK pada era sekarang
perkembangan dunia SMK pada era sekarang
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan masalah sentral yang menjadi perhatian dalam pelaksanaan pembangunan nasional. Sumber Daya Manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam proses pembangunan. Hal ini disebabkan kerena keberhasilan pembagunan tidak hanya ditentukan oleh kemampuan teknologi yang dimiliki suatu bangsa, akan tetapi juga tergantung Sumber Daya Manusianya sebagai pelaku pembangunan.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang semakin berkembang di era saat ini menuntut para generasi bangsa untuk mencari bekal ilmu dan teknologi yang tinggi, hal ini disebabkan oleh persaingan global yang sudah tidak terbendung lagi dan harus dihadapi oleh generasi penerus bangsa. Persaingan global atau yang dikenal dengan “Era Globalisasi” dapat merubah semua kondisi yang ada disuatu Negara khususnya Indonesia.
Era globalisasi yang terjadi dengan cepat yang menerpa semua lapisan kehidupan yang menuntut pengembangan Sumber Daya Manusia dengan segala dimensi, salah satunya dibidang pendidikan. Pengembangan dimensi pendidikan yang dilandasi pengembangan kemampuan intelektual, kecerdasan emosional dan kreatifitas yang tinggi guna mempersiapkan generasi yang mampu bersaing dan menguasai keahlian yang mantap.
Pendidikan secara luas diartikan sebagai suatu proses yang memungkinkan seseorang mempelajari cara hidupnya, secara implisit berarti proses pendidikan itu akan berlangsung seumur hidup sejak manusia dilahirkan sampai ajal tiba. Maksud pernyataan di atas sama halnya dengan bunyi dari Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional tahun 2003 pasal 4 ayat 3, “Pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat”. Di samping itu pendidikan merupakan perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan, hal tersebut menyebabkan perubahan atau perkembangan pendidikan adalah hal yang memang harus terjadi.
Selanjutnya Undang-Undang Pendidikan No. 20 tahun 2003 yang berbunyi:
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, Bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Melihat dari isi Undang-Undang di atas dari fungsi dan tujuannya, maka dapat di tangkap maksud yang diharapkan agar siswa dapat mengembangkan kemampuan dan lebih menggali potensi diri. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan sebagai sarana mutlak dan harus dilalui dalam mencapai pengembangan dan menggali potensi diri.
Sebagai sekolah lanjutan tingkat atas, SMK harus mampu menghasilkan SDM yang berkualitas. Hal ini bertujuan agar lulusan yang dihasilkan mampu bersaing dalam dunia kerja yang sekarang tingkat persaingannya sangat ketat maka, SMK harus membekali siswanya dengan kemampuan dan keahlian yang sesuai dengan bidang yang diminati siswanya. Sarana dan prasarana sekolah untuk mendukung keterlaksanaan hal tersebut harus tersedia dengan baik dan pengelolaannya harus tepat, agar berguna bagi siswa nantinya setelah menyelesaikan pendidikan di SMK.
Berdasarkan program pemerintah dengan slogan “SMK Bisa!” yang berarti lulusan SMK diharapkan setelah menamatkan pendidikannya bisa langsung terjun ke dunia kerja. Ini dikarenakan pada saat sekarang, angka pengangguran di Indonesia sangat tinggi. Program ini bertujuan meminimalkan angka pengangguran dari tamatan sekolah lanjutan tingkat atas. Karena jika tamatan SMA khususnya SMK menamatkan pendidikannya, maka angka pencari kerja bertambah. Apabila tujuan dari SMK untuk menghasilkan tamatan yang siap kerja tetapi tidak diimbangi dengan keahlian dan keterampilan yang memadai, maka tujuan dari SMK tersebut belum tercapai dalam menekan angka pengangguran. Sebaliknya, bila SMK mampu menghasilkan tamatan yang siap kerja dan telah diimbangi dengan keterampilan dan keahlian yang cukup berarti tujuan dari SMK tersebut tercapai.
Namun dalam era globalisasi saat ini tamatan SMK kalah bersaing dalam mencari kerja dengan lulusan perguruan tinggi dibidang yang sama. Hal tersebut mungkin bisa disebabkan kompetisi yang cukup ketat dalam mencari kebutuhan akan tenaga kerja yang berkompeten dibidangnya. Oleh karenanya mungkin ini bisa dijadikan alasan untuk mendorong lulusan SMK untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Selain itu jenjang karir dalam dunia kerja bagi lulusan SMK sulit untuk berkembang dan jaminan hidup dalam dunia kerja bagi tamatan SMK yang rendah. Begitu juga pandangan masyarakat tentang kelemahan dari pendidikan kejuruan termasuk dari dunia kerja yang akan menyerap lulusan pendidikan tersebut. Hal ini bisa disebabkan oleh mutu pendidikan kejuruan belum bisa mencapai seperti apa yang diharapkan.
Selain itu pada saat sekarang ini pihak industri lebih memilih tamatan dari SMA untuk bekerja di perusahaannya karena tamatan SMA memiliki kedisiplinan, ketekunan, kejujuran dan hal-hal lainnya yang lebih tinggi dibandingkan dengan tamatan SMK. Dengan berpedoman pada hal yang demikian, tamatan SMK yang melanjutkan studi ke perguruan tinggi diharapkan selain ilmu dan keterampilannya bertambah, tingkat kedisiplinan dan ketekunannya juga ikut menjadi lebih baik.
Belum ada Komentar untuk "perkembangan dunia SMK pada era sekarang"
Posting Komentar