TEORI KEDISIPLINAN
Tingkat kedisiplinan
Kedisiplinan berasal dari kata disiplin. Istilah disiplin
berasal dari bahasa latin “Disciplina” yang menunjuk pada kegiatan belajar dan
mengajar. Sedangkan istilah bahasa inggrisnya yaitu “Discipline” yang berarti:
1) tertib, taat atau mengendalikan tingkah laku, penguasaan diri; 2) latihan
membentuk, meluruskan atau menyempurnakan sesuatu, sebagai kemampuan mental
atau karakter moral; 3) hukuman yang diberikan untuk melatih atau memperbaiki;
4) kumpulan atau sistem-sistem peraturan-peraturan bagi tingkah laku (Mac
Millan dalam Tu’u, 2004:20).
Dalam bahasa Indonesia istilah disiplin kerap kali terkait
dan menyatu dengan istilah tata tertib dan ketertiban. Dengan demikian,
kedisiplinan hal-hal yang berkaitan dengan ketaatan atau kepatuhan seseorang
terhadap peraturan atau tata tertib yang berlaku. Di dalam dunia pendidikan,
disadari bahwa sekolah-sekolah masih perlu meningkatkan kedisiplinannya. Masih
banyak ditemukan sekolah-sekolah yang belum berada pada tingkat disiplin yang
baik, sehingga hal tersebut akan mempengaruhi hasil belajar atau prestasi siswa
yang kurang baik.
Kedisiplinan adalah suatu kondisi yang tercipta dan
terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai
ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan atau ketertiban (Prijodarminto
1994:23). Sedangkan Menurut Amatembun (1974:6), kedisiplinan adalah keadaan
tertib dimana orang yang tergabung dalam organisasi tunduk pada peraturan yang
telah ada dengan senang hati. Berdasarkan pengertian tersebut, yang dimaksud
kedisiplinan dalam penelitian ini adalah keadaan tertib dimana siswa yang
tergabung dalam warga sekolah harus tunduk pada peraturan atau tata tertib
sekolah yang telah ada dengan senang hati.
Berdasarkan uraian di atas dapatlah disimpulkan bahwa
kedisiplinan adalah sikap seseorang yang menunjukkan ketaatan atau kepatuhan
terhadap peraturan atau tata tertib yang telah ada dan dilakukan dengan senang
hati dan kesadaran diri.
Selanjutnya akan diuraikan pendapat para ahli tentang
pengertian belajar. Menurut W.S. Winkel (dalam Max Darsono, 2000:4), belajar
adalah suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif
dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan dalam pengetahuan, pemahaman,
keterampilan dan nilai sikap. Sedangkan menurut Slameto (2003:2), belajar ialah
suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri
dalam interaksi dengan lingkungannya.
Fungsi disiplin menurut Tulus Tu’u (2004:38) adalah :
a. Menata
kehidupan bersama
Disiplin berguna untuk menyadarkan seseorang bahwa dirinya
perlu menghargai orang lain dengan cara menaati dan mematuhi peraturan yang
berlaku, sehingga tidak akan merugikan pihak lain dan hubungan dengan sesama
menjadi baik dan lancar.
b. Membangun
kepribadian
Pertumbuhan kepribadian seseorang biasanya di pengaruhi oleh
faktor lingkungan. Disiplin yang diterapkan di masing-masing lingkungan
tersebut memberi dampak bagi pertumbuhan kepribadian yang baik. Oleh karena itu
dengan disiplin seseorang akan terbiasa mengikuti, mematuhi aturan yang berlaku
dan kebiasaan itu lam kelamaan masuk ke dalam dirinya serta berperan dalam
membangun kepribadian yang baik.
c. Melatih kepribadian
Sikap, perilaku dan pola kehidupan yang baik dan berdisiplin
terbentuk melalui latihan. Demikian juga dengan kepribadian yang tertib,
teratur dan patuh perlu dibiasakan dan dilatih.
d. Pemaksaan
Disiplin dapat terjadi karena adanya pemaksaan dan tekanan
dari luar, misalnya ketika seorang siswa yang kurang disiplin masuk ke satu
sekolah yang berdisiplin baik, terpaksa harus mematuhi tata tertib yang ada di
sekolah tersebut.
e. Hukuman
Tata tertib biasanya berisi hal-hal positif dan sanksi atau
hukuman bagi yang melanggar tata tertib tersebut.
f. Menciptakan
lingkungan yang kondusif
Disipiln sekolah berfungsi mendukung terlaksananya proses
dan kegiatan pendidikan agar berjalan lancar dan memberi penaruh bagi
terciptanya sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang kondusif bagi kegiatan
pembelajaran.
Belum ada Komentar untuk "TEORI KEDISIPLINAN "
Posting Komentar